Temen-temen
sudah bisa belum membuat sebuah rujukan dan kutipan dengan baik dan benar? Kalo
penulis sendiri sih terkadang masih
bingung juga. Menulis kutipan dan rujukan itu tidak bisa dilakukan secara arbitrer lho ya temen-temen. Ada teknik dan tata cara penulisannya. Jadi,
jangan sampai nanti tugas-tugas yang temen-temen buat dengan susah payah, ternyata salah hanya pada penulisan
kutipan ataupun rujukannya.
Di
bawah ini saya akan share tentang bagaimana teknik yang benar dalam menulis
rujukan dan kutipan. Page ini saya khususkan untuk membahas masalah kutipan
terlebih dahulu aja ya, biar
temen-temen mudah membedakan mana yang dinamakan dan mana yang dinamakan
rujukan. Sama-sama belajar ya
temen-temen.
Bagaimana
to penulisan kutipan yang benar itu ?
Penulisan
kutipan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Untuk menghindari
parade pengutipan, hendaknya sebuah kutipan dilakukan secara langsung.
Pengutipan secara langsung ini dilakukan hanya atas pernyataan-pernyataan yang
terbilang “ fenomenal “ atau “ monumental “ dari seorang tokoh maupun karya
legendaris.
I.
Cara Menulis Kutipan Langsung
a.
Penulisan
Kutipan Kurang Dari 40 Kata
Jika
kutipan yang akan temen-temen tulis adalah kurang dari 40 kata, maka format
yang pertama harus menggunakan tanda kutip ( “ ... “ ) yang merupakan bagian
terpadu dalam teks utama, kemudian diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman.
Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan
tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Perhatikan
baik-baik contoh-contoh di bawah ini :
1.
Nama
penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada
hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
2.
Nama
penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.
Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah “ada hubugan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan
belajar” (Soebronto, 1990:123).
3. Jika
ada tanda kutip dalam kutipan, gunakan tanda kutip tunggal (‘...’).
Kesimpulan dari penelitian tersebut
adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan
perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan”
(Soewignyo, 1991:101).
b.
Penulisan
Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan
yang berjumlah 40 kata atau lebih ditulis dengan tanda kutip secara terpisah
dari teks yang mendahului, kemudian ditulis dengan jarak 1,2 cm dari garis tepi
sebelah kiri dan kanan, kemudian diketik menggunakan spasi tunggal. Jangan lupa
nomor halaman juga ditulis ya temen-temen.
Perhatikan
contoh berikut :
Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut
:
The ‘plece effeect’, which had been
verified in previous studies, diasppeared when behaviours were studied in this
manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even were real
drugs were anministered. Earlier studies were clearly premature in aributing
the results to a pacebo effect.
Dan
jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, maka garis barunya dimulai 1,2
cm dari tepi kiri haris teks kutipan.
c.
Kutipan
Yang Sebagian Dihilangkan
Jika
temen-temen mengutip langsung, kemudian terdapat kata-kata dalam kalimat yang
dibuang, maka kata-kata yang dibuang tersebut diganti dengan tiga titik (...) .
Perhatikan
contoh kutipan berikut dengan seksama :
“Semua pihak yang terlibat dalam
pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum
baru” (Manan, 1995:278).
Apabila
ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik
( .... ).
Perhatikan
contoh berikut :
“Gerak manipulatif adalah
ketrampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagia tubuh
lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola,
menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).
II. Cara
Menulis Kutipan Tidak Langsung
Mrupakan
kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu di dalam teks. Nama
penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam
kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan, maka nomor halaman juga
disebutkan.
Perhatikan
dengan seksama contoh yang saya paparkan berikut ini :
1.
Nama
penulis disebut terpadu dalam teks.
Salimin (1990:13) tidak menduga
bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
2.
Nama
penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Mahasiswa tahun ketiga ternyata
lebih baik daripada mahasiswa tahun keeempat (Salimin, 1990:13).
Demikian
temen-temen paparan saya mengenai cara menulis kutipan yang benar. Untuk “
Rujukan “, akan kita bahas lain kali ya...Sekian
dan semoga bermanfaat.
3 komentar:
trima kasih, sngt membantu..
Thanks gan... sangat bermanfaat, udah muter" cari cara penulisan kutipan, di sini baru donk...
Terimakasih,sangat membantu☺
Posting Komentar