Blogger Widgets

Senin, 23 Desember 2013

Teknik Penulisan Singkatan



Dalam sebuah kalimat, terkadang kita menemukan singkatan yang muncul dan mungkin menganggapnya tidak begitu penting. Tanpa kita mengerti bagaimana prosedur penulisan singkatan yang benar. Temen-temen udah pada ngerti belum, gimana cara yang benar dalam menulis sebuah singkatan? Kalau belum tau, yuk sama-sama simak paparan yang saya tulis berikut ini.

Penulisan Singkatan
1.    Ungkapan umum tiga huruf menggunakan satu titik.
Contoh :
sbb. ( sebagai berikut )
dll. ( dan lain-lain )
dst. ( dan seterusnya )
yth. ( yang terhormat )
ybs. ( yang bersangkutan )
dkk. ( dan kawan-kawan )
sda. ( sama dengan di atas )
tgl. ( tanggal )
sdr. ( saudara )
tsb. ( tersebut )

2.    Ungkapan umum dua huruf menggunakan dua titik.
Contoh :
d.a. ( dengan alamat )
u.p. ( untuk perhatian )
u.b. ( untuk beliau )
s.d. ( sampai dengan )
a.n. ( atas nama)
c.q. ( casu quo )

3.    Singkatan huruf awal tidak menggunakan titik.
Contoh :
SMP ( Sekolah Menengah Pertama )
KB ( Keluarga Berencana )
KTT ( Konferensi Tingkat Tinggi)
PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa)

4.    Singkatan akronim tanpa titik.
Contoh :
Radar ( radio detecting  and ranging )
Sekjen ( sekretaris jenderal )
Polwan ( polisi wanita )
Rudal ( peluru kendali )
Posyandu ( pos pelayanan terpadu )


5.    Singkatan satuan besaran, mata uang, atau lambang kimia tidak menggunakan titik.
Contoh :
Kg ( Kilogram )
L ( liter )
M ( meter)
Rp 50.000,00 ( rupiah )
Kva ( kilovolt ampere )
Cu ( kuprum ).


Terkadang, banyak penulisan singkatan yang tidak benar sehingga mempersulit pembacaan dari kepanjangan singkatan sebenarnya. Oleh karena itu, paparan diatas dapat kita jadikan pedoman dalam menuliskan sebuah singkatan. Sekian semoga dapat menambah wawasan admin dan pembaca semuanya.

Tidak ada komentar: