Dalam
sebuah kalimat, terkadang kita menemukan singkatan yang muncul dan mungkin menganggapnya
tidak begitu penting. Tanpa kita mengerti bagaimana prosedur penulisan
singkatan yang benar. Temen-temen udah pada ngerti belum, gimana cara yang
benar dalam menulis sebuah singkatan? Kalau belum tau, yuk sama-sama simak
paparan yang saya tulis berikut ini.
Penulisan Singkatan
1.
Ungkapan
umum tiga huruf menggunakan satu titik.
Contoh
:
sbb.
( sebagai berikut )
dll.
( dan lain-lain )
dst.
( dan seterusnya )
yth.
( yang terhormat )
ybs.
( yang bersangkutan )
dkk.
( dan kawan-kawan )
sda.
( sama dengan di atas )
tgl.
( tanggal )
sdr.
( saudara )
tsb.
( tersebut )
2.
Ungkapan
umum dua huruf menggunakan dua titik.
Contoh
:
d.a.
( dengan alamat )
u.p.
( untuk perhatian )
u.b.
( untuk beliau )
s.d.
( sampai dengan )
a.n.
( atas nama)
c.q.
( casu quo )
3.
Singkatan
huruf awal tidak menggunakan titik.
Contoh
:
SMP
( Sekolah Menengah Pertama )
KB
( Keluarga Berencana )
KTT
( Konferensi Tingkat Tinggi)
PBB
( Perserikatan Bangsa-Bangsa)
4.
Singkatan
akronim tanpa titik.
Contoh
:
Radar
( radio detecting and ranging )
Sekjen
( sekretaris jenderal )
Polwan
( polisi wanita )
Rudal
( peluru kendali )
Posyandu
( pos pelayanan terpadu )
5.
Singkatan
satuan besaran, mata uang, atau lambang kimia tidak menggunakan titik.
Contoh
:
Kg
( Kilogram )
L
( liter )
M
( meter)
Rp
50.000,00 ( rupiah )
Kva
( kilovolt ampere )
Cu
( kuprum ).
Terkadang,
banyak penulisan singkatan yang tidak benar sehingga mempersulit pembacaan dari
kepanjangan singkatan sebenarnya. Oleh karena itu, paparan diatas dapat kita
jadikan pedoman dalam menuliskan sebuah singkatan. Sekian semoga dapat menambah
wawasan admin dan pembaca semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar