Blogger Widgets

Senin, 23 Desember 2013

Cara Menulis Kutipan dan Rujukan Yang Baik dan Benar



Temen-temen sudah bisa belum membuat sebuah rujukan dan kutipan dengan baik dan benar? Kalo penulis sendiri sih terkadang masih bingung juga. Menulis kutipan dan rujukan itu tidak bisa dilakukan secara arbitrer lho ya temen-temen. Ada teknik dan tata cara penulisannya. Jadi, jangan sampai nanti tugas-tugas yang temen-temen buat dengan susah payah, ternyata salah hanya pada penulisan kutipan ataupun rujukannya.

Di bawah ini saya akan share tentang bagaimana teknik yang benar dalam menulis rujukan dan kutipan. Page ini saya khususkan untuk membahas masalah kutipan terlebih dahulu aja ya, biar temen-temen mudah membedakan mana yang dinamakan dan mana yang dinamakan rujukan. Sama-sama belajar ya temen-temen.

Bagaimana to penulisan kutipan yang benar itu ?
Penulisan kutipan dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Untuk menghindari parade pengutipan, hendaknya sebuah kutipan dilakukan secara langsung. Pengutipan secara langsung ini dilakukan hanya atas pernyataan-pernyataan yang terbilang “ fenomenal “ atau “ monumental “ dari seorang tokoh maupun karya legendaris.

I.     Cara Menulis Kutipan Langsung

a.    Penulisan Kutipan Kurang Dari 40 Kata
Jika kutipan yang akan temen-temen tulis adalah kurang dari 40 kata, maka format yang pertama harus menggunakan tanda kutip ( “ ... “ ) yang merupakan bagian terpadu dalam teks utama, kemudian diikuti nama penulis, tahun dan nomor halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung.
Perhatikan baik-baik contoh-contoh di bawah ini      :

1.    Nama penulis disebut dalam teks secara terpadu.
Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”.
2.    Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubugan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar” (Soebronto, 1990:123).
3.    Jika ada tanda kutip dalam kutipan, gunakan tanda kutip tunggal (‘...’).
Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soewignyo, 1991:101).

b.   Penulisan Kutipan 40 Kata atau Lebih
Kutipan yang berjumlah 40 kata atau lebih ditulis dengan tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, kemudian ditulis dengan jarak 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, kemudian diketik menggunakan spasi tunggal. Jangan lupa nomor halaman juga ditulis ya temen-temen.
Perhatikan contoh berikut       :

Smith (1990:276) menarik kesimpulan sebagai berikut :
The ‘plece effeect’, which had been verified in previous studies, diasppeared when behaviours were studied in this manner. Furthermore, the behaviors were never exhibited again, even were real drugs were anministered. Earlier studies were clearly premature in aributing the results to a pacebo effect.

Dan jika dalam kutipan terdapat paragraf baru lagi, maka garis barunya dimulai 1,2 cm dari tepi kiri haris teks kutipan.

c.    Kutipan Yang Sebagian Dihilangkan
Jika temen-temen mengutip langsung, kemudian terdapat kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kata-kata yang dibuang tersebut diganti dengan tiga titik (...) .
Perhatikan contoh kutipan berikut dengan seksama :

“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278).

Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik ( .... ).
Perhatikan contoh berikut :

“Gerak manipulatif adalah ketrampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagia tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).

II.      Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Mrupakan kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri, ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu di dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan, maka nomor halaman juga disebutkan.
Perhatikan dengan seksama contoh yang saya paparkan berikut ini :

1.    Nama penulis disebut terpadu dalam teks.
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.
2.    Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya.
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keeempat (Salimin, 1990:13).


Demikian temen-temen paparan saya mengenai cara menulis kutipan yang benar. Untuk “ Rujukan “, akan kita bahas lain kali ya...Sekian dan semoga bermanfaat.

3 komentar:

Kuro mengatakan...

trima kasih, sngt membantu..

LKP Zero Computer mengatakan...

Thanks gan... sangat bermanfaat, udah muter" cari cara penulisan kutipan, di sini baru donk...

Fifi Novita mengatakan...

Terimakasih,sangat membantu☺