Blogger Widgets

Kamis, 12 Desember 2013

Gaya Bahasa Retoris ( Part I )


Macam-macam gaya bahasa retoris adalah sebagai berikut       :
a.       Aliterasi
Aliterasi adalah macam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Gaya bahasa ini biasa digunakan dalam pusisi, prosa, dan untuk penekanan.
Contoh :
Keras-keras kerak kena air lembut juga.
b.      Asonansi
Asonansi ialah macam gaya bahasa yang memiliki wujud perulangan bunyi vokal yang sama. Juga biasa digunakan dalam puisi, prosa, dan untuk memperoleh penekanan atau keindahan.
Contoh :
Ini muka penuh luka siapa punya.
c.       Anastrof
Anastrof atau inversi adalah macam gaya bahasa retoris yang diperoleh dengan membalikkan susunan kata dalam kalimat.
Contoh :
Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat perangainya. Bersorak-sorak orang di tepi jalan memukul bermacam-macam bunyi-bunyian melalui gerbang dihiasi bunga dan panji berkibar.
d.      Apofasis atau Preterisio
Merupakan sebuah gaya bahasa dimana pengarang menegaskan sesuatu, namun tampak menyangkal. Menekankan sesuatu hal berlalu, padahal ia menekankan hal itu dan atau pura-pura menyembunyikan, padahal ia menekankan hal tersebut.
Contoh :
Jika saya tidak menyadari reputasimu dalam kejujuran, maka sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa anda pasti membiarkan anda menipu diri sendiri.
e.       Apostrof
Apostrof merupakan gaya bahasa yang berbentuk pengalihan amanat dari para hadirin kepada sesuatu yang tidak hadir.
Contoh :
Hai kamu semua yang telah menumpahkan darahmu untuk tanah air tercinta ini, berilah agar kami dapat mengenyam keadilan dan kemerdekaan seperti yang pernah kamu perjuangkan.
f.        Asindenton
Merupakan gaya yang berupa acuan, bersifat padat, beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung. Bentuk semacam ini biasanya dipisahkan dengan koma.
Contoh :
Dan kesesakan, kepedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.


Next

Tidak ada komentar: