B. Berdasarkan Pelaksanaannya
Berdasarkan pelaksanaannya kritik sastra dibagi atas :
- Kritik Judisial
Merupakan kritik yang berusaha menganalisis dan menerangkan
efek-efek karya sastra berdasarkan pokoknya, organisasinya, teknik dan gayanya
serta mendasarkan pertimbangan individual kritikus pada standar-standar umum
mengenai kehebatan sastra. Kritik sastra jenis ini bertujuan untuk menghakimi
karya sastra berdasarkan norma yang sebelumnya telah ditentukan. Contoh kritik
judisial ini adalah kritik terhadap cerpen Langit Makin Mendung (Panji Kusmin)
yang dimuat di majalah sastra tahun ’68 dan menjadi pemicu peristiwa Heboh
Sastra tahun ’68.
- Kritik Impresionistik
Kritik sastra jenis ini menggambarkan sifat-sifat umum yang terasa
dalam bagian-bagian khusus karya sastra dan menyatakan tanggapan yang
ditimbulkan secara langsung. Dalam kritik impresionistik, kritikus mengambil
bagian yang mengesankan kemudian diekspresikan dalam bentuk kata yang menarik
perhatian. Dan kritik sastra jenis ini mendasarkan dirinya pada impresi atau
kesan-kesan kritikus setelah berhadapan dengan karya sastra sehingga bersifat
subyektif.
- Kritik Induktif
Yakni kritik yang menguraikan bagian-bagian sastra berdasarkan
fenomena yang ada secara objektif, lalu menerangkan tanpa tindakan penghakiman.
Didasarkan pada sesuatu yang ada dalam teks tanpa standar umum diluar dirinya
yang telah ditetapkan. Berdasarkan analisis itu, mulailah disusun pedoman atau
metode kritiknya. Dengan kata lain telaah karya sastra terlebih dahulu barulah
kemudian dirumuskan teorinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar