Maksim
pelaksanaan ini mengharuskan perserta pertuturan bertutur secara langsung,
jelas dan tidak kabur. Jika tidak mengindahkan hal tersebut, maka dikatakan
melanggar Prinsip Kerja Sama Grice karena tidak mematuhi maksim pelaksanaan.
Perhatikan
contoh berikut :
(A). “Ayo cepat dibuka!”
(B). “Sebentar dulu, masih dingin.”
Tuturan Indeksal :
Dituturkan oleh seorang kakak kepada adik perempuannya.
Tuturan diatas memiliki kadar
kejelasan yang rendah sehingga tingkat kekaburannya juga sangat tinggi. Tuturan
A sama sekali tidak memberi kejelasan tentang apa yang sebenarnya diminta oleh
mitra tutur. Kata dibuka dalam
tuturan diatas mengandung kadar ketaksaan dan kekaburan yang sangat tinggi.
Maka makna yang dikandungnya pun menjadi sangat kabur dan dapat diartikan dalam
berbagai macam.
Tuturan B juga mengandung tingkat
ketaksaan yang tinggi. Kata dingin
mendatangkan banyak kemungkinan persepsi penafsiran dalam tuturan yang tidak
jelas apa makna dari kata tersebut. Tuturan-tuturan semacam ini dapat dikatakan
melanggar prinsip kerja sama karena tidak mematuhi maksim pelaksanaan dalam
Prinsip Kerja Sama Grice.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar