Sering kita
mendengar istilah jenis karangan. Tetapi bagaimana karangan
itu dikatakan karangan eksposisi, narasi, dan sebagainya? Bukankah semua
karangan itu sama? Sama-sama memiliki baris yang disusun menjadi bait atau
paragraf? Mari temen-temen, kita cari tahu bersama apa yang saya paparkan
berikut.
1. Karangan Eksposisi
Karangan
eksposisi merupakan karangan yang beruisi uraian atau penjelasan tentang suatu
topik dengan tujuan memberikan informasi atau pengetahuan tambahan.
Agar lebih
jelas, simak contoh paragraf berikut ini :
Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu
akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntansi, pekerjaan akuntan berupa
pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem
informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam
bidang auditing, pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara
objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan
tersebut.
Karangan
tersebut memberikan uraian mengenai
pekerjaan seorang akuntasi secara jelas dan menyeluruh kepada pembaca. Kemudian
untuk karangan eksposisi, contoh topik yang dirasa tepat, misalnya manfaat
koperasi sekolah, perencanaan mading di sekolah, dan sekolah kejuruan sebagai
penghasil tenaga terampil. Namun tidak jarang juga eksposisi berisi uraian
tentang langkah/ cara/ proses kerja. Nah, untuk yang demikian itu disebut
dengan paparan proses. Untuk paparan
proses, contoh topik yang tepat misalnya cara membuat bata merah, langkah
mengarang, dan langkah membuat pakaian jadi.
Agar temen-temen
merasa lebih jelas, maka cermati contoh paparan proses berikut :
Cara bertanam secara hidroponik di dalam pot adalah sebagai
berikut :
a.
Isi pot
dengan kerikil kira-kira seperempat pot.
b.
Bibit
tanaman yang sudah dicuci akarnya diletakkan dalam pot.
c.
Timbun
dengan kerikil hingga tanaman berdiri tegak.
d.
Isikan air
seperempat pot.
e.
Setelah 3
minggu air dibuang dan diganti larutan pupuk.
2.
Karangan
Argumentasi
Karangan
argumentasi bertujuan untuk membuktikan suatu pendapat dengan fakta sebagai
bukti/ alasan. Contoh tema yang tepat untuk jenis ini misalnya pupuk buatan
menguntungkan petani, lulusan SMA perlu dibekali keterampilan tambahan, dsb.
3.
Karangan
Deskirips
Karangan
jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal sehingga pembaca seolah-olah
melihat, merasa dan mendengar hal tersebut.
Perhatikan
contoh berikut :
Rumah itu dari kejauhan kelihatan angker sekali, menyeramkan.
Apalagi jika dilihat dari dalam, sungguh memberikan kesan kurang terawat. Cat
dindingnya kusam dan sekelilingnya rumput tumbuh liar.
Langkah
menyusun karangan deskripsi :
a. Tentukan
objek atau tema yang akan di deskripsikan.
b. Tentukan tujuan
c. Tentukan aspek-aspek
yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan
d. Susun aspek-aspek
tersebut dengan urutan yang baik
e. Kembangkan
kerangka menjadi deskripsi.
Contoh topik
yang sesuai dengan karangan ini misalnya Keindahan Danau Toba, Kegiatan pasar
sehari-hari, dsb.
4.
Karangan
Persuasi
Karangan
jenis persuasi ini bertujuan untuk mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat
sesuatu. Contoh topik yang tepat misalnya Mari Menabung, Keluarga Berencana,
dan sebagainya.
5.
Karangan
Narasi
Merupakan
jenis karangan yang berisi rangkaian peristiwa yang saling susul menyusul
sehingga membentuk alur cerita. Yang termasuk narasi misalnya Roman, Novel, dan
sebagainya.
Demikian paparan saya mengenai jenis-jenis karangan. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar