Blogger Widgets

Minggu, 22 Desember 2013

Jenis-jenis Karangan

Sering kita mendengar istilah jenis karangan. Tetapi bagaimana karangan itu dikatakan karangan eksposisi, narasi, dan sebagainya? Bukankah semua karangan itu sama? Sama-sama memiliki baris yang disusun menjadi bait atau paragraf? Mari temen-temen, kita cari tahu bersama apa yang saya paparkan berikut.

1.   Karangan Eksposisi
Karangan eksposisi merupakan karangan yang beruisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberikan informasi atau pengetahuan tambahan.
Agar lebih jelas, simak contoh paragraf berikut ini :

Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntansi, pekerjaan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan. Dalam bidang auditing, pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Karangan tersebut  memberikan uraian mengenai pekerjaan seorang akuntasi secara jelas dan menyeluruh kepada pembaca. Kemudian untuk karangan eksposisi, contoh topik yang dirasa tepat, misalnya manfaat koperasi sekolah, perencanaan mading di sekolah, dan sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Namun tidak jarang juga eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Nah, untuk yang demikian itu disebut dengan paparan proses.  Untuk paparan proses, contoh topik yang tepat misalnya cara membuat bata merah, langkah mengarang, dan langkah membuat pakaian jadi.
Agar temen-temen merasa lebih jelas, maka cermati contoh paparan proses berikut :

Cara bertanam secara hidroponik di dalam pot adalah sebagai berikut :
a.    Isi pot dengan kerikil kira-kira seperempat pot.
b.    Bibit tanaman yang sudah dicuci akarnya diletakkan dalam pot.
c.     Timbun dengan kerikil hingga tanaman berdiri tegak.
d.    Isikan air seperempat pot.
e.     Setelah 3 minggu air dibuang dan diganti larutan pupuk.

2.   Karangan Argumentasi
Karangan argumentasi bertujuan untuk membuktikan suatu pendapat dengan fakta sebagai bukti/ alasan. Contoh tema yang tepat untuk jenis ini misalnya pupuk buatan menguntungkan petani, lulusan SMA perlu dibekali keterampilan tambahan, dsb.


3.   Karangan Deskirips
Karangan jenis ini berisi gambaran mengenai suatu hal sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa dan mendengar hal tersebut.
Perhatikan contoh berikut :

Rumah itu dari kejauhan kelihatan angker sekali, menyeramkan. Apalagi jika dilihat dari dalam, sungguh memberikan kesan kurang terawat. Cat dindingnya kusam dan sekelilingnya rumput tumbuh liar.

Langkah menyusun karangan deskripsi :

a.       Tentukan objek atau tema yang akan di deskripsikan.
b.      Tentukan tujuan
c.       Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan
d.      Susun aspek-aspek tersebut dengan urutan yang baik
e.       Kembangkan kerangka menjadi deskripsi.

Contoh topik yang sesuai dengan karangan ini misalnya Keindahan Danau Toba, Kegiatan pasar sehari-hari, dsb.

4.   Karangan Persuasi
Karangan jenis persuasi ini bertujuan untuk mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu. Contoh topik yang tepat misalnya Mari Menabung, Keluarga Berencana, dan sebagainya.

5.   Karangan Narasi
Merupakan jenis karangan yang berisi rangkaian peristiwa yang saling susul menyusul sehingga membentuk alur cerita. Yang termasuk narasi misalnya Roman, Novel, dan sebagainya.

Demikian paparan saya mengenai jenis-jenis karangan. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar: