Blogger Widgets

Selasa, 10 Desember 2013

Implikatur



                    Implikatur berasal dari bahasa latin Implicare yang berarti "melipat". Hal ini dijelaskan oleh Mey melalui Nadar (2009:60) bahwa untuk mengetahui apa yang dilipat harus dengan cara membukanya. Dengan kata lain, implikatur dapat dikatakan sebagai sesuatu yang terlipat.
Implikatur secara sederhana dapat diartikan sebagai makna tambahan yang disampaikan oleh penutur yang terkadang tidak terdapat dalam tuturan itu sendiri. Sebuah tuturan dapat mengimplikasikan proposisi yang bukan merupakan bagian dari tuturan tersebut. Proposisi yang diimplikasikan tersebut oleh Grice disebut sebagai implikatur percakapan.
Secara garis besar terdapat dua jenis implikatur. Yang pertama adalah implikatur konvensional. Implikatur ini lebih menjelaskan pada apa yang yang diutarakan. Sedangkan yang kedua telah disebut pada paragraf sebelumnya yaitu implikatur percakapan. Implikatur percakapan lebih menekankan maksud lain dari apa yang dituturkan.
Sebagai contoh perhatikan tuturan A terhadap B berikut :
A : Besok saya akan mengadakan syukuran kelulusan anak saya
B : Saya ada acara besok.
 
Keterangan      :
Secara konvensional percakapan di atas mempunyai maksud bahwa A memberikan informasi bahwa ia akan mengadakan acara syukuran anaknya yang lulus dan B juga menginformasikan bahwa pada saat A mengadakan acara, B memiliki acara lain secara bersamaan. Namun, ternyata ada makna yang lebih jauh dari percakapan di atas dan ini dapat dijelaskan melalui implikatur percakapan. Tuturan A kepada B sebenarnya tidak semata-mata sebagai informasi akan acara yang hendak ia lakukan, tetapi dibalik itu terdapat maksud lain, yaitu A bermaksud mengundang B untukdatang pada acara yang ia lakukan. Sedangkan jawaban B juga memiliki maksud yaitu menyatakan ketidaksanggupan B untuk menghadiri acara A. Hal ini dapat dikatakan sebagai ungkapan penolakan B terhadap undangan A dengan cara yang lebih halus dan tidak menyinggung perasaan A karena adanya alasan mengapa B tidak dapat memenuhi undangan A tersebut.

          Dalam implikatur, baik dalam bentuk implikatur konvensional maupun implikatur percakapan, pembicara sering menyampaikan maksudnya lebih dari apa yang dirumuskan oleh Brown & Yule dan Samsuri dalam Sugira Wahid dan Juanda (2006:94) bahwa implikatur-implikatur dipakai untuk memperhitungkan apa yang disarankan atau yang dimaksud oleh pembicara berbeda dari apa yang dinyatakan secara harfiah.

Tidak ada komentar: