Pada hakikatnya,
teori sastra membahas secara rinci aspek-aspek yang terdapat di dalam karya
sastra baik konvensi bahasa yang meliputi makna, gaya,struktur, pilihan kata,
maupun konvensi sastra yang meliputi tema, tokoh, penokohan, alur, latar, dan
lainnya yang membangun keutuhan sebuah karya sastra.
Di sisi lain,
kritik sastra merupakan ilmu sastra yang mengkaji, menelaah, mengulas, memberi
pertimbangan, serta memberikan penilaian tentang keunggulan dan kelemahan atau
kekurangan karya sastra. Sasaran kerja kritikus sastra adalah penulis karya
sastra dan sekaligus pembaca karya sastra. Untuk memberikan pertimbangan atas karya
sastra kritikus sastra bekerja sesuai dengan konvensi bahasa dan konvensi
sastra yang melingkupi karya sastra.
Demikian juga
terjadi hubungan antara teori sastra dengan sejarah sastra. Sejarah sastra
adalah bagian dari ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra dari waktu
ke waktu, periode ke periode sebagai bagian dari pemahaman terhadap budaya
bangsa. Perkembangan sejarah sastra suatu bangsa, suatu daerah, suatu
kebudayaan, diperoleh dari penelitian karya sastra yang dihasilkan para
peneliti sastra yang menunjukkan terjadinya perbedaan-perbedaan atau
persamaan-persamaan karya sastra pada periode-periode tertentu. Secara
keseluruhan dalam pengkajian karya sastra, antara teori sastra, sejarah sastra
dan kritik sastra terjalin keterkaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar