g. Polisindenton
Polisindenton
adalah gaya bahasa dimana kata, frasa atau klausa yang berurutan dihubungkan
dengan kata sambung.
Contoh :
Dan ke
manakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap
dan dingin yang bakal merontokkan bulu-bulunya.
h. Kiasmus
h. Kiasmus
Merupakan
suatu gaya bahasa yang terdiri atas dua bagian, baik frasa / klausa yang
sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu sama lain tetapi susunan klausanya
tersebut terbalik jika dibandingkan dengan frasa atau klausa lain.
Contoh :
Semua
kesabaran kami sudah hilang, lenyap sudah ketekunan kami untuk melanjutkan
usaha itu.
i. Elipsis
i. Elipsis
Adalah gaya
bahasa yang berwujud penghilangan suatu unsur kalimat yang mudah ditafsirkan
oleh pembaca. Sehingga struktur gramatikalnya memnuhi pola tertentu. Jika
bagian yang dihilangkan berada di tengah kalimat maka disebut anakuoluton.
Sedangkan jika pemutusan itu dimaksudkan untuk sebuah peringatan secara tidak
langsung, maka disebut aposiopesis.
Contoh :
Jika anda
gagal melaksanakan tugasmu ..... tetapi baiklah kita tidak membicarakan hal
itu.
j. Eufemismus
j. Eufemismus
Eufemismus
adalah gaya bahasa yang berupa ungkapan yang tidak menyinggung perasaan orang.
Contoh :
Ayahnya
sudah tak ada ditengah-tengah mereka (=mati).
k. Litotes
k. Litotes
Adalah gaya
bahasa yang digunakan untuk meyatakan sesuatu guna merendahkan diri.
Contoh :
Kedudukan
saya ini tidak ada artinya sama sekali.
l.Histeron Proteron
l.Histeron Proteron
Merupakan
gaya bahasa yang merupakan kebalikan dari sesuatu yang logis.
Contoh :
Kereta
melaju dengan cepat di depan kuda yang menariknya.
m.Pleonasme dan Tautologi
m.Pleonasme dan Tautologi
Pada
dasarnya merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata lebih banyak
dibandingkan dengan kata-kata yang diperlukan untuk menyatakan satu gagasan.
Dikatakan pleonasme jika kata yang berlebihan dihilangkan, namun artinya tetap
utuh. Dan dikatakan Tautologi jika kata-kata yang berlebihan tersebut
sebenarnya mengandung perulangan dari sebuah kata yang lain.
Contoh
Pleonasme :
Saya telah
mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.
Contoh
Tautologi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar