Blogger Widgets

Senin, 23 Desember 2013

Cara Menulis Daftar Rujukan



Page ini akan membahas sedikit mengenai rujukan sekedar untuk memberikan gambaran kepada temen-temen perihal penulisan daftar rujukan. Simak ya temen-temen. Apa sih daftar rujukan itu?

Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan dalam daftar rujukan. Begitu pula sebaliknya.

Unsur-unsur yang ditulis dalam daftar rujukan meliputi nama penulis (ditulis dengan urutan ; nama akhir, nama awal, dan nama tengah dengan penulisan tanpa gelar akademik), tahun penerbitan, judul (termasuk subjudul), kota tempat penerbitan, dan nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi, tergantung dari jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari satu, maka cara penulisan sama dengan penulis pertama.

Nama penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan sebagai berikut ; nama akhir diikuti dengan tanda koma, nama awal (disingkat maupun tidak tetap harus konsisten dalam suatu karya ilmiah), dan diakhiri dengan tanda titik. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim, semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.

Contoh penulisan rujukan       :
Alvesson, M. & Skoldberg, K. 2000. Reflexive Methodology: New Vistas for Qualitative Research. London: Sage Publications.

Yamin, H.M. 2007. Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Demikian gambaran mengenai bagaimana menulis rujukan, semoga sedikit artikel ini  bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.

Tidak ada komentar: