Page
ini akan membahas sedikit mengenai rujukan sekedar untuk memberikan gambaran
kepada temen-temen perihal penulisan daftar rujukan. Simak ya temen-temen. Apa sih daftar rujukan itu?
Daftar
rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel, atau bahan lainnya
yang dikutip baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahan-bahan yang
dibaca akan tetapi tidak dikutip, tidak dicantumkan dalam daftar rujukan.
Begitu pula sebaliknya.
Unsur-unsur
yang ditulis dalam daftar rujukan meliputi nama
penulis (ditulis dengan urutan ; nama akhir, nama awal, dan nama tengah dengan
penulisan tanpa gelar akademik), tahun penerbitan, judul (termasuk subjudul),
kota tempat penerbitan, dan nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi, tergantung dari jenis sumber pustakanya. Jika penulisnya lebih dari
satu, maka cara penulisan sama dengan penulis pertama.
Nama
penulis yang terdiri dari dua bagian ditulis dengan urutan sebagai berikut ; nama akhir diikuti dengan tanda koma, nama
awal (disingkat maupun tidak tetap harus konsisten dalam suatu karya ilmiah),
dan diakhiri dengan tanda titik. Jika sumber yang dirujuk ditulis oleh tim,
semua nama penulisnya harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Contoh
penulisan rujukan :
Alvesson,
M. & Skoldberg, K. 2000. Reflexive
Methodology: New Vistas for Qualitative Research. London: Sage
Publications.
Yamin,
H.M. 2007. Profesionalisme Guru dan
Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Pers.
Demikian
gambaran mengenai bagaimana menulis rujukan, semoga sedikit artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar