Blogger Widgets

Kamis, 19 Desember 2013

Macam-macam Kritik Sastra ( Berdasarkan Orientasi-nya )


Yang dimaksud dengan orientasi, adalah pemahaman karya sastra dalam situasi secara menyeluruh. Dapat juga dipahami sebagai pendekatan yakni pandangan awal seorang kritikus terhadap karya sastra yang dapat digunakan sebagai pijakan dalam memilih teori, menerapkan metode, dan penilaiannya. Dibagi menjadi empat, yakni :
-       Kritik Mimetik
Kritik sastra yang menekankan perhatian dan analisisnya pada ketepatan karya sastra dengan objek yang dilukiskan. Kritik Mimetik mendasarkan pemahaman bahwa karya sastra ialah tiruan, pencerminan dan penggambaran dunia dalam kehidupan manusia, serta keriteria utama yang dikenalkan pada karya sastra ialah kebenaran dalam menggambarkan objek di sekelilingnya. Berkembang pada angkatan ’45.
-       Kritik Pragmatik
Merupakan kritik sastra yang menekankan manfaat karya sastra bagi pembaca. Kritik ini memandang bahwa karya sastra sebagai sesuatu  yang dibangun untuk mencapai efek-efek tertentu pada audience, baik estetis maupun didaktif dan juga efek-efek lain. Kritik pragmatik berusaha menerangkan manfaat karya sastra bagi pembaca antara lain manfaat pendidikan, kepekaan batin / sosial, menambah wawasan dan manfaat pengembangan kepribadian bagi pembaca (Suroso, dkk, 2009 :24). Berkembang pada angkatan Pujangga Baru.
-       Kritik Ekspresif
Memandang karya sastra terutama hubungannya dengan penulis sendiri. Kritik ini mendefinisikan karya sastra sebagai sebuah ekspresi dari pengarang. Sehingga pengarang dalam kritik ini memiliki posisi yang sangat penting dalam karya sastra. Berkembang pada masa kritikus romantic.
-       Kritik Objektif
Kritik objektif memisahkan karya sastra dengan pengarang, pembaca, dan dunia sekelilingnya. Kritik ini menganalisis karya sastra sebagai sebuah dunia dalam dirinya yang harus ditimbang yakni unsur-unsur yang ada dalam karya sastra itu sendiri. Karya sastra dianggap tersusun dari bagian-bagian yang saling terjalin erat dan padu, serta menghendaki pertimbangan intrinsik berdasarkan keberadaan karya sastra itu sendiri. Berkembang sejak tahun 1920-an.

Keberadaan empat pendekatan diatas saling melengkapi dan saling memerlukan dengan penerapan yang bergantung pada sifat-sifat karya sastra tertentu. Sehingga untuk menganalisis, harus memilih secara tepat dari empat pendekatan tersebut.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Dari ke 4 jenis kritik tersebut. Manakah yg paling penting atau yg paling menarik

Unknown mengatakan...

Dari ke 4 jenis kritik tersebut. Manakah yg paling penting atau yg paling menarik